Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Face Negotiation Theory

Face negotiation theory atau Teori negosiasi rupa pertama kali dikembangkan oleh Stella Ting-Toomey dan koleganya pada tahun 1985 untuk memahami bagaimana budaya yang berbeda di seluruh dunia menanggapi konflik. Teori negosiasi rupa memberikan sebuah  dasar untuk memperkirakan bagaimana manusia akan menyelesaikan karya rupa dalam  kebudayaan yang berbeda. Teori ini berpendapat "rupa", atau citra diri, sebagai fenomena  universal yang meliputi lintas budaya. ASUMSI Sebuah perspektif teori negosiasi rupa menekankan dampak budaya terletak pada arti dari rupa dan digunakannya karya rupa. Dengan demikian, teori ini mengasumsikan bahwa: Komunikasi dalam semua budaya didasarkan pada “memelihara” dan bernegosiasi rupa. Rupa diri yang bermasalah ketika identitas dipertanyakan. Perbedaan antara individualistis dan kolektif, dan kekuasaan kecil dengan kekuasaan besar memberi jarak budaya dalam membentuk manajemen rupa. Budaya individualistis membentuk karya rupa sendiri, dan budaya ko

Agenda Setting Teori Uses & Gratification Teori

1. Agenda Setting Teori Agenda setting menurut McCombs & Shaw adalah “mass media have the ability to transfer the salience of items on their news agendas to public agenda” . Pengertian ini menjelaskan bahwa media massa memang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi bahkan membentuk pola pikir audience/komunikan yang terkena terpaan informasinya. a). Keunikan agenda setting teori - Teori ini menyatakan dengan jelas bahwa media massa memiliki kekuatan dalam mempengaruhi dan membentuk persepsi masyarakat. - Teori ini juga mendukung hipotesis bahwa bagaimanapun semuanya kembali lagi kepada individu, dimana mereka memiliki kebebasan untuk memilih apa yang ingin mereka terima. b). Contoh Kasus Berita televisi yang menampilkan kasus pelecahan agama yang dilakukan oleh wakil gubernur Basuki Thaja Purnama atau Ahok. Masyarakat menerima informasi tersebut sebagai gambaran dari realitas yang terjadi sesungguhnya meski mereka tidak menyaksikannya secara langsung. Informasi ini menyadari akan urge