1. Agenda Setting Teori
Agenda setting menurut McCombs &
Shaw adalah “mass media have the ability
to transfer the salience of items on their
news agendas to public agenda”.
Pengertian ini menjelaskan bahwa media
massa memang memiliki kekuatan untuk
mempengaruhi bahkan membentuk pola
pikir audience/komunikan yang terkena
terpaan informasinya.
a). Keunikan agenda setting teori
- Teori ini menyatakan dengan jelas bahwa media massa
memiliki kekuatan dalam mempengaruhi dan membentuk
persepsi masyarakat.
- Teori ini juga mendukung hipotesis bahwa bagaimanapun
semuanya kembali lagi kepada individu, dimana mereka
memiliki kebebasan untuk memilih apa yang ingin mereka
terima.
b). Contoh Kasus
Berita televisi yang menampilkan kasus pelecahan agama
yang dilakukan oleh wakil gubernur Basuki Thaja
Purnama atau Ahok. Masyarakat menerima informasi
tersebut sebagai gambaran dari realitas yang terjadi
sesungguhnya meski mereka tidak menyaksikannya secara
langsung. Informasi ini menyadari akan urgensi dari
perkara tersebut lebih peka akan indikasi pada kasus itu.
tak jarang setelah terbongkarnya kasus dari satu daerah
ini kemudian muncul juga kasus serupa di daerah lain.
2. Teori Uses & Gratification Teori
Teori uses and gratification dikemukakan oleh
Blumler, Gurevitch dan Katz (Griffin, 2003) menyatakan
bahwa pengguna media memainkan peran yang aktif
dalam memilih dan menggunakan media. Pengguna
media menjadi bagian yang aktif dalam proses
komunikasi yang terjadi serta berorientasi pada
tujuannya dalam media yang digunakannya. Teori ini
memusatkan perhatian pada penggunaan isi media
(uses) untuk mendapat kepuasan (gratifications),
dengan titik berat pada audiens atau khalayak
a). Lima asumsi dasar uses
and gratifications
1). Khalayak dianggap aktif dan penggunaan
media massa diasumsikan memiliki tujuan
2). Dalam proses komunikasi massa, inisiatif
lebih banyak berkaitan dengan pemuasan
kebutuhan dan pemilihan media terletak
pada anggota khalayak.
3). Media massa berkompetisi dengan sumbersumber lainnya untuk memuaskan
kebutuhannya.
4). Tujuan penggunaan media massa dapat
disimpulkan dari data yang disediakan oleh
anggota khalayak.
5). Penilaian tentang arti kultural dari media
massa harus ditangguhkan sebelum diteliti
lebih dahulu orientasi khalayak.
b). Contoh Kasus
Misal ketika saya sedang lelah setelah kegiatan seharian saya
membutuhkan hiburan dengan cara menonton TV,acara TV
yang saya pilih tentu acara yang menghibur contoh “The East”
salah satu acara televisi di stasiun TV swasta yang isi
pesannya memberikan hiburan berupa komedi.Tiba-tiba
muncul iklan sabun mandi yang menawarkan produk
menggiurkan,tapi saya sebagai pengguna aktif tidak akan
menonton iklan sampai acara TV tersebut mulai
kembali,karena saya menganggapnya tidak penting sehingga
saya biasanya akan memindahkan chanel yang pada saat itu
tidak menayangkan iklan dan saya anggap menarik.
Komentar
Posting Komentar