Langsung ke konten utama

KONSUMEN PASAR DI ERA DIGITAL

Pasar di Era Digital seperti sekarang sudah mengalami perubahan yang sangat signifikan hal ini terjadi akibat teknologi yang terus berkembang dari jaman ke jaman. Mulai dari proses pemasaran yang dilakukan secara manual atau secara langsung hingga pemasaran yang dilakukan secara online atau melalui internet dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Dalam proses pemasaran, pasar terus melakukan inovasi-inovasi atau strategi-strategi untuk dapat bertahan di dalam persaingan pangsa pasar di era digital sekarang, mengingat perubahan keinginan dari konsumen di jaman sekarang yang terus berubah. Pasar harus sigap menghadapi permasalah tersebut kalau tidak ingin tersingkirkan. 

Konsumen pasar pada era digital sekarang sudah mengalami perubahan, mereka tidak lagi membeli produk atau jasa yang hanya berdasarkan harga atau pemenuhan kebutuhan lagi melainkan berdasarkan produk atau jasa yang mampu hadir memberikan solusi terhadap permasalahan hidupnya.dan juga memberikan nilai lebih terhadap barang tau jasa yang konsumsi.

Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah proses mengidentifikasi suatu permasalahan terkait produk atau jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat (konsumen). Definisi pemasaran adalah cara memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap produk atau jasa sehingga dapat mengunrungkan dan menyelesaikan masalah dari konsumen. Ketika perusahaan Ebay menyadari bahwa orang tidak lagi mampu menemukan barang yang mereka inginkan, perusahaan ini menciptakan lelang online, yang dimana orang dapat menemukan produk yang mereka inginkan melaui media online. 

American Marketing Association mengatakan definisi pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggaran (konsumen) dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingan.

    Definisi Konsumen

Konsumen merupakan pihak yang membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh pasar untuk pemenuhan kebutuhan. Konsumen terbagi atas dua yaitu pertama konsumen individu yang hanya memberi barang atau jasa untuk keperluannya sendiri. Misalnya membeli pakaian, sepatu, sampo, sabun dan lain-lain. Konsumen individu juga membeli barang untuk digunakan oleh anggota keluarga misalnya membeli TV dan barang lainnya yang bisa dinikmati bersama.

Kedua adalah konsumen organisasi yang membeli barang atau jasa untuk pemenuhan kebutuhan bisnis, misalnya perusahaan dia harus membeli barang apa saja yang dibutuhkan untuk kepentingan perusahaan contohnya unit computer, meja, lemari dan lain sebagainya, selain barang konsumen organisasi juga membutuhkan jasa yang akan bekerja diperusahaan.

Definisi perilaku konsumen menurut Schiffman dan Kanuk (2000), “Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka”.



    Pasar di Era Digital

Pasar di era digital adalah suatu usaha atau kegiatan yang digunakan untuk mempromosikan sebuah merek melalui media digital yang dapat menjangkau orang atau konsumen secara luas dan tepat. Pasar digital kini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh berbagai pihak yang berperan sebagai penyedia barang dan jasa. Kegiatan ini dilakukan guna untuk memberikan keuntungan yang lebih besar dan bisa bertahan ditengah persaingan pangsa pasar.

Perkembangan pasar terbagi atas tiga :

  1. Pasar Tradisional

Pada jaman prasejarah orang menggunakan sistem barter atau menukarkan suatu barang dengan barang yang lainnya. Contoh seperti penukaran beras dan ubi. Kemudian munculnya tempat untuk melakukan penukaran barang yang bernama pasar dan selanjutnya uang muncul menggantikan sistem barter ke sistem jual beli.

  1. Pasar Moderen

Pada pasar modern sudah ada yang namanya supermarket, department dan store sebagai tempat untuk melakukan jual beli. Kemudian berkembang pola hidup dan kebutuhan masyarakat yang menginginkan kenyamanan, kepastian harga dan keberagaman produk dalam berbelanja.


  1. Pasar di Era Digital

Pasar digital muncul ketika perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju, sehingga muncul inovasi-inovasi baru dalam proses jual beli. Contohnya orang tidak lagi harus pergi ke store secara langsung melainkan bisa melalui pembelian secara online dengan smarthphone ataupun PC yang terhubung dengan internet.

Jenis – Jenis Pasar Digital

  1. Pasar Digital Barang Real

Pasar digital menawarkan berbagai macam produk tanpa membatasi produknya dan barang yang dijual atau ditawarkan tersebut real (benar adanya) dan barang tersebut data dipegang dan dipakai. Pembeli bisa mendapatkan setelah menerima pengiriman barang dairi si penjual. Dalam place produk yang ditawarkan disitu sudah ada termuat berupa foto, harga barang, harga pengiriman, dan dekripsi produknya.  Contoh yang bisa kita lihat seperti di Shope, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Blibli, Burger King, dan lain sebagainya.

  1. Pasar Digital Jasa

Pasar digital mengumpulkan para penjual yang menawarkan jasa. Contohnya seperti di Freelancer.com dan Sribulance, mereka adalah pasar digital yang memberi tempat kepada penjual jasa agar menawarkannya kepada konsumen, seperti misal jasa untuk mengedit foto atau video. Di platform itu sendiri sudah ada komponennya berupa harga berdasarkan tingkat kesulitan, waktu pengerjaan, dan keuntungan yang didapat.

Keuntungan Pasar Digital

  1. Dalam melakukan proses penjualan produk atau jasa itu sangat mudah tanpa harus mendirikan toko atau kantor seperti yang dilakukan oleh pelaku bisnis offline sebagai tempat usaha. Hanya dengan memanfaatkan jaringan internet kita sudah bisa melakukan jual beli barang ataupun jasa kepada konsumen kapanpun dan dimanapun itu. Contoh seperti freelance atau pekerja lepas, mereka tidak memiliki kantor offline layaknya seperti pasar penyedia jasa melainkan hanya melalui media online.

  2. Dalam proses komunikasi antara penjual dan pembeli itu sudah mudah karena memiliki jangkauan yang luas dan bisa diakses kapanpun. 

Lima Konsep Inti Konsumen dan Pasar

1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan Konsumen

Kebutuhan adalah hal yang paling mendasar dalam pemasaran. Dalam teori Maslow terdapat lima tingkat kebutuhan manusia dalam hidupnya, yaitu :

  1. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan paling dasar dan yang harus dipenuhi oleh seorang manusia. Kebutuhan mendasar tersebut mencakup sandang, pangan, dan papan. Contohnya seperti makan, minum, tempat tinggal, istrahat, kesehatan, seks.

  1. Kebutuhan Akan Rasa Aman

Rasa aman adalah kebutuhan yang diperoleh setelah kebutuhan fisiologi terpenuhi. Pada kebutuhan rasa aman ini terbagi atas dua bentuk yaitu, keamanan jiwa/raga dan keamanan harta benda.

  1. Kebutuhan Rasa Memiliki dan Kaih Sayang

Kebutuhan ketiga ini baru terpenuhi ketika kebutuhan akan rasa aman sudah terpenuhi. Kebutuhan ini mencakup perasaan seseorang individu seperti saat ia dapat memiliki cinta, kasih saying, keluarga yang bahagia dan di kebutuhan ini sesorang juga ingin mendapat pengakuan atau penghormatan dari orang lain.

  1. Kebutuhan Penghargaan

Kebutuhan keempat yang terpenuhi apabila kebutuhan rasa memiliki dan kasih saying sudah diperoleh. Pada kebutuhan ini mencakup keinginan seorang individu atas penghargaan oleh orang lain ketika ia memiliki sebuah prestasi.

  1. Kebutuhan Aktualisasi

Kebutuhan ini akan terpenuhi apabila kebutuhan akan penghargaan sudah terpenuhi. Kebutuhan ini adalah keinginan seseorang untuk bisa mengaktualisasikan potensi dirinya.

Keinginan terbentuk oleh masyarakat dan dipaparkan dalam bentuk objek yang dapat memuaskan kebutuhan. Contohnya seperti si Andri, ia membutuhkan makanan untuk menghilangkan rasa laparnya akan tetapi ia menginginka hal yang lebih seperti bakso, sate, soto, sup kambing. Ketika konsumen didukung daya beli yang tinggi maka keinginannya akan menjadi sebuah permintaan. Dalam keinginan dan sumber dayanya, manusia menuntut manfaat dari produk dan jasa yang memberi mereka nilai lebih. 

Permintaan konsumen mengenai keinginannya akan kebermanfaatan produk dan jasa yang mereka konsumsi sudah menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/pemasar dalam upaya peningkatan penjualan. Perusahaan atau pemasar harus melakukan strategi-strategi tertentu guna mengatasi keinginan konsumen. Salah satu yang strategi yang perlu diambil oleh perusahaan/pemasar adalah dengan melakukan Managemen by Walking Around. Managemen by Walking Around adalah strategi perusahaan mengenai usaha yang dilakukan untuk mempelajari dan memahami kebutuhan, keinginan, dan aa yang menjadi permintaan dari konsumennya. Contoh pak Nadim selaku pendiri Goojek turun langsung dilapangan untuk mencoba jasa Goojek guna menemukan dan mengetahui langsung keluhan dari Driver Goojek terkait masalah apa yang kurang dalam proses siklus hidup Driver Goojek. 

2. Penawan Produk, Jasa, dan Pengalaman

Kebutuhan dan keinginan konsumen teerpenuhi melalui penawan pasar. Suatu kombinasi produk, jasa, informasi atau pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan dari konsumen. Pada penawaran produk, pasar harus benar-benar menyesuaikan dengan siapa yang akan menjadi target marketnya. Dalam menawarkan produk atau jasa pasar tida boleh focus hanya pada produk yang mereka tawarkan saja, tetapi harus mampu memandang diluar itu seperti apasih manfaat dari produk yang saya jual dan apasih pengalaman atau nilai lebih yang didapat konsumen ketika menggunakan barang atau jasa tersebut. Contoh seperti perusahaan Nokia, mereka menganggap produknya akan mampu bertahan lama dipasar tetapi hal yang terjadi malah sebaliknya, kehadiran smarthphone membuat Nokia harus merugi karena penjualan yang menurun. 

3. Nilai dan Kepuasan Konsumen

Konsumen biasanya menghadai sejumlah besar penawaran produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Produk yang hanya memenuhi kebutuhan tidak akan dapat mendapat target penjualan yang tinggi karena konsumen menginginkan nilai lebih dari barang atau jasa yang ditawarkan. 

4. Pertukaran dan Hubungan dengan Konsumen

Pertukaran merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu juga sebagai imbalam. Pemasar berusaha mendapatkan respon dari konsumen terhadap apa yang ditawarkan. Pada proses ini tidak hanya sekedar jual beli barang atau jasa saja. Contohnya seperti mahasiswa yang menawarkan tuntutan penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja kepada pemangku kekuasaan (DPR,Presiden). Mahasiswa bertindak sebagai produsen yang menawarkan tuntutan dan pemangku kekuasaan (DPR, Presiden) sebagai konsumen.

Hubungan dengan konsumen harus dibangun dengan baik tujuannya adalah mempertahankan konsumen yang sudah ada dan menumbuhkan bisnis perusahaan.








5. Pasar

Dalam pemasaran yang menjalankan tidak hanta dari penjual saja melainkan juga dari pembeli atau konsumen. Konsumen melakukan pemasaran ketika mereka mencari berang yang mereka butuhkan pada tingkat harga yang terjangkau.

Elemen – Elemen Utama Dalam Sistem Pemasaran

  1. Pemasok, yang berperan sebagai penyulai barang.

  2. Perusahaan

  3. Pesaing

  4. Perantara pemasaran

  5. Pengguna akhir

Kesimpulan

Di era digital seperti sekarang ini pelaku pemasaran dituntut untuk benar-benar melakukan inovasi – onavasi yang dapat memberikan solusi dari kebutuhan konsumen serta nilai tambah atau nilai lebih dari produk atau jasa yang mereka konsumsi. Dalam melakukan upaya tersebut strategi pemasaran harus diubah agar supaya dapat bertahan ditengah persaingan pangsa pasar.















Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSPIRASI MASUKNYA AGAMA ISLAM DI BIMA

Para penulis sejarah Barat dan Indonesia berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh orang Arab. Prof Snouck Horgronye berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia dari India, dibawa pedagang-pedagang India yang telah memeluk agama Islam pada waktu itu. Yang paling menarik perhatian mereka semua berpendapat bahwa masuknya agama Islam di Indonesia dengan jalan damai. Menjelang masa disintegrasi Kerajaan Majapahit tumbuh bandar perdagangan seperti Gresik, Tuban dan Sedayu. Negeri tersebut selain menjadi pusat  perdagangan, juga menjadi penyiaran agama Islam di Jawa dan daerah-daerah disekitarnya. bahkan jauh sebelum jaman disintegrasi mubaliq Islam yang bernama Malik Ibrahim bersama temannya Muhammad Sadik langsung ke istana Majapahit untuk mengajak Raja Majapahit memeluk agama Islam, ajakan mana ditolaknya. Malik Ibrahim yang dikenal juga dengan nama Maulana Magribi kembali ke Gresik. Di sana ia meninggal pada 12 rabiul awal 822 H bertepatan dengan tanggal

BAHASA ASLI SUKU MBOJO/BIMA

PEMBAGIAN BAHASA BIMA                                Sumber foto @uma.lengge_mengajar Menurut sejarah perkembangannya Bahasa Bima dibagi menjadi 2 kelompok yaitu : 1). Kelompok Bahasa Bima lama meliputi : a. Bahasa Donggo, dipergunakan oleh masyrakat Donggo Ipa yang bermukim di pegunungan sebelah barat meliputi desa Oo, Kala, Mbawa, Palama, Pedende, Kananta, Doridungga.  b. Bahasa Tarlawi dipergunakan oleh masyarakat Donggo Ele yang bermukim dipegunungan Wawo Tengah meliputi desa Tarlawi , Kuta, Teta, Kalodu. c. Bahasa Kolo, dipergunakan oleh masyarakat yang bermukim di desa Kolo di sebelah timur Asakota. Ketiga kelompok Bahasa itu berfungsi sebagai Bahasa ibu. 2). Kelompok bahasa Bima baru, lazim disebut nggahi Mbojo, Bahasa Bima baru atau nggahi Mbojo dipergunkan oleh masyarakat umum di Bima dan berfungsi sebagai Bahasa ibu. Bahasa Bima dipergunakan pula oleh masyarakat Dompu sebagai bahasa ibu. Khusus bagi masyarakat pemakai bahasa Bima lama, maka bah

PENGARUH TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI TERHADAP PERILAKU ANAK

A.     Latar Belakang Pada era sekarang ini, Televisi adalah   media yang sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat dan hampir semua masyarakat di Indonesia memiliki televisi. Perkembangan televisi membuktikan bahwa dengan sifat audio visual yang dimilikinya, menjadikan televisi sangat pragmatis, sehingga mudah mempengaruhi penonton dalam hal sikap, tingkah laku, dan pola berpikir. Kehadiran televisi ini tentu membawakan banyak hal positif diantaranya kemudahan memperoeh informasi, hiburan dan lain-lain, selain itu juga dampak negative juga selalu menghantui, semisal tayangan yang berbau criminal atau adegan sinetron yang sedang melakukan tindak kekerasan, nah tampa disadari ketika anak menonton itu pasti ia akan terpengaruh dan tergiring untuk melakukan hal tersebut. Perilaku kekerasan dalam masyarakat setiap hari ditampilkan di media massa. Tayangan yang disajikan oleh berbagai media massa baik media elektronik dan media cetak menjadi ajang pembelajaran bagi anak-anak. Ta